Banyak yang tahu
bahwa merokok dan mengonsumsi makanan berlemak dapat merusak kesehatan. Namun,
ada beberapa kebiasaan lain yang tanpa disadari juga dapat merusak kesehatan.
Tak hanya tubuh tetapi juga kesehatan mental. Ingin tahu apa saja kebiasaan
itu? Simak ulasan berikut ini.
1. Terlalu banyak
menonton TV atau main laptop dan handphone
Meski bisa dibilang
sebagai kegiatan bersantai, terlalu sering menonton TV atau main laptop
menyimpan begitu banyak pengaruh negatif bagi kesehatan tubuh. Kelamaan
menonton televisi atau menggunakan gadget telah dikaitkan dengan peningkatan
risiko obesitas, diabetes, dan emboli paru.
Selain itu, terlalu
lama menonton TV dan main gadget tanpa diimbangi dengan aktivitas fisik dapat
menurunkan kemampuan kognitif otak. Hal ini terbukti, seperti dilansir dari
VeryWell.com bahwa sebuah studi tahun 2016 yang diterbitkan di JAMA Psychiatry,
mengadakan tes kognitif bahwa orang yang rata-rata menonton TV lebih dari 3 jam
per hari selama 25 tahun tampil buruk dalam tes tersebut dibandingkan dengan
orang yang tidak banyak menonton TV.
2. Terlambat makan
Jangan pernah
berpikir bahwa menunda waktu makan akan menurunkan berat badan. Itu tidak
dibenarkan. Menunda waktu makan, malah akan meningkatkan nafsu makan di waktu
setelahnya. Bisa jadi porsi Anda akan lebih banyak dari biasanya.
Menunda waktu makan
akan melambatkan metabolisme tubuh sehingga tubuh akan terasa lemas. Selain
itu, menunda makan akan menyebabkan asam lambung naik. Buruknya, kebiasaan ini
dapat meningkatkan risiko terjadinya penyakit diabetes.
Sebaiknya, Anda
luangkan waktu Anda sejenak untuk makan, supaya tetap fokus dan semangat
beraktivitas.
3. Makan di saat
tidak lapar
Sekadar memakan
camilan atau melampiaskan diri dari rasa stres dengan makan terlalu sering
mungkin akan menimbulkan kelebihan kalori bagi tubuh. Kemudian, berat badan
tubuh akan naik di atas normal dan akhirnya obesitas.
Obesitas dapat
meningkatkan banyak risiko, tidak hanya diabetes, stroke, tetapi juga banyak
penyakit lainnya. Penting untuk menjaga waktu makan dan pola makan, agar berat
badan tetap terjaga.
4. Terlalu lama
membuka media sosial
Penelitian telah
banyak menemukan bahwa banyak orang yang “terisolasi” akibat berkutat dengan
media sosial. Isolasi sosial tersebut buruk bagi kesehatan mental dan fisik.
Orang hanya akan menghabiskan sebagian besar waktu dengan mengamati media
sosial, tanpa melakukan aktivitas yang membuat badan bergerak.
Terlebih lagi,
penelitian juga menunjukkan bahwa terlalu lama mengamati media sosial dapat
menimbulkan rasa iri pada teman dan menurunkan mood sehingga meningkatkan
risiko terjadinya depresi.
5. Terlalu lama duduk
Menghabiskan terlalu
banyak duduk di kursi mungkin akan memperburuk kesehatan fisik Anda. Mengapa?
Duduk dalam jangka waktu panjang dapat meningkatkan risiko terjadinya penyakit
obesitas, diabetes tipe 2, dan penyakit kardiovaskular. Sebab duduk tidak akan
menyebabkan adanya aktivitas atau gerak yang bisa membakar kalori dalam jumlah
banyak. Begitu pula dengan kesehatan psikologis.
Mengatasi hal
tersebut, Anda bisa melakukan aktivitas yang kuat selama 1 jam atau setidaknya
cobalah untuk menggerakkan badan beberapa menit setiap setengah jamnya. Dengan
begitu, tubuh dan pikiran tetap akan baik.
6. Begadang
Terjaga pada malam
hari kemudian tidur di esok paginya merupakan salah satu kebiasaan yang tidak
baik dan bisa merusak kesehatan. Orang yang begadang cenderung tidak melakukan
aktivitas fisik esok harinya dan juga mengganggu waktu makan.
Jika Anda memiliki
kebiasaaan begadang, maka ubahlah kebiasaan itu secara perlahan sampai tubuh
terbiasa dan Anda dapat beraktivitas normal.
7. Menahan marah
“Sabar ada batasnya”,
pepatah itu ada benarnya. Ketika kita marah, lebih baik untuk melampiaskannya.
Jika dipendam, bisa mengakibatkan stres dan jika meluapkannya secara memuncak
dapat membahayakan kesehatan.
Dilansir dari WebMD,
Profesor Harvard Laura Kubzansky menyatakan bahwa mereka yang membangun emosi
mereka dan mengalami ledakan kemarahan yang tiba-tiba jauh lebih rentan
terhadap penyakit jantung.
8. Menganggap diri
sendiri ‘bodoh’
Setiap kali melakukan
kesalahan atau kekurangan, biasanya orang akan mengritik dirinya ‘bodoh’.
Kebiasaan ini memang tidak langsung berdampak pada kesehatan, namun menempatkan diri pada posisi yang buruk,
dapat merusak kesehatan mental.
Sebuah studi tahun
2014 yang diterbitkan dalam Personality and Individual Differences menemukan
bahwa kritik diri yang keras meningkatkan terjadinya gejala depresi.
9. Mengingat-ingat
stres di masa lalu
Sebuah penelitian
tahun 2017 yang diterbitkan dalam Behavior Research and Therapy menemukan bahwa
merenungkan suatu tekanan, masalah, atau trauma di masa lalu dapat menyebabkan
gejala depresi yang meningkat.
Daripada melakukan
hal tersebut, lebih baik menikmati waktu
yang berharga dan membuat rencana masa depan yang lebih baik.
10. Meremehkan bahaya
polusi udara
Saat bepergian
keluar, apalagi menggunakan motor terkadang kita lupa mengenakan masker. Udara
yang kita hirup saat itu, mengandung berbagai macam bahan kimia dan zat yang
tidak dikenal, terutama di lingkungan kerja tertentu dan kota-kota besar.
Sikap yang tidak
peduli ini bisa menyebabkan masalah serius bagi kesehatan paru-paru dan
jantung.