masakmus.blogspot.com - |
Disinfektan adalah bahan kimia seperti lisol, kreolin, yang digunakan untuk mencegah terjadinya pencemaran jasad renik. Disinfektan merupakan cara terbaik menghilangkan atau membunuh segala hal terkait mikroorganisme baik virus maupun bakteri, pada obyek permukaan benda mati.
Bahan disinfektan berbeda dengan antiseptik baik secara tujuan, dosis, dan teknik yang digunakan. Bahan antiseptik harus aman pada mata, kulit, maupun luka. Antiseptik biasanya digunakan untuk mencuci tangan, membersihkan permukaan kulit yang terluka, serta mengobati infeksi kulit.
Dengan membuat disinfektan sendiri, secara tidak langsung masyarakat sudah melakukan pencegahan mandiri. Ini sekaligus upaya melakukan social distancing dan physical distancing (jaga jarak) untuk memutus mata rantai penyebaran virus. Selain itu, memelihara kebersihan lingkungan dan rumah, menjaga tubuh tetap sehat, serta mencuci tangan pakai sabun dengan air bersih mengalir tetap harus dijalankan.
Artikel Terkait :
- Meningkatkan "Sistem Kekebalan Tubuh" dengan Bumbu Dapur
- Mengobati "Radang Tenggorokan" Secara Alami,
- Membersihkan "Paru-paru Mantan Perokok" dengan Tomat dan Apel
Bahan untuk meracik desinfektan dari cuka ini pun sangat mudah didapatkan, yakni cuka itu sendiri sebagai bahan utama, lalu air bersih, dan minyak esensial seperti kayu manis, cengkeh, kayu putih, atau jeruk nipis. Untuk meraciknya pun sangat gampang.
Siapkan setengah cangkir cuka putih yang sudah disuling, setengah gelas
air, lalu 12-24 tetes minyak esensial seperti kemangi, kayu manis, cengkih,
kayu putih, dan jeruk nipis. Langkah selanjutnya campurkan cuka, air, dengan
kombinasi minyak esensial tersebut (pilih salah satu apakah minyak cengkih,
kayu putih, kayu manis, atau jeruk nipis).
Kemudian kocoklah campuran tersebut dalam botol sprayer. Langkah terakhir simpan di tempat aman. Bila ingin digunakan, bersihkan dahulu media atau obyek dari debu yang ada di rumah, sebelum disinfektan disemprotkan. Setelah itu, semprotkan dan bersihkan media atau obyek tersebut dengan lap mikrofiber.
Cairan alami ini hanya efektif 30 hingga 60 menit dengan rentang waktu residu yang melekat tidak sampai sehari. Penggunaannya ampuh bila memiliki waktu, tujuan, sasaran, dan konsentrasi yang tepat, untuk membasmi organisme.
Cara kerja disinfektan alami ini adalah cuka putih dengan pH dan asam asetatnya yang rendah menghambat pertumbuhan mikroorganisme. Cuka adalah antiseptik ringan. Sementara minyak esensial menambahkan kualitas antibakteri, antivirus, dan antijamur. Penggunaan disinfektan tergantung tingkat keperluannya, yaitu sebagai upaya pengendalian sanitasi.
0 komentar:
Posting Komentar